Halo pembaca setia, kali ini kita akan membahas 20 prefix adalah yang perlu kamu ketahui untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari Google. Sebelum mulai, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu prefix.
Apa Itu Prefix?
Prefix adalah awalan kata yang memengaruhi arti kata tersebut. Dalam bahasa Indonesia, awalan tersebut bisa berupa huruf atau kata. Contohnya, prefix “ber-” pada kata “berlari” membuat artinya menjadi “melakukan lari”. Prefix juga sering digunakan dalam dunia SEO untuk menentukan kata kunci yang akan dioptimalkan. Dengan mengetahui prefix yang tepat, kamu bisa meningkatkan peringkat halaman website di mesin pencari.
Berikut Ini 20 Prefix Adalah yang Harus Kamu Ketahui:
1. Un-
Prefix “un-” biasanya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang tidak memiliki status atau kondisi tertentu. Contohnya, kata “unsolved” berarti “belum terpecahkan” dan “unhappy” berarti “tidak bahagia”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya masalah yang perlu diatasi di website-mu. Misalnya, “unoptimized” untuk menunjukkan website-mu belum dioptimalkan dengan baik.
2. Re-
Prefix “re-” digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang diulang atau dikembalikan ke keadaan semula. Contohnya, “rebuild” berarti “membangun kembali” dan “renew” berarti “memperbaharui”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya perbaikan atau pembaruan yang sedang dilakukan di website-mu.
3. Pre-
Prefix “pre-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang terjadi sebelumnya. Contohnya, “preview” berarti “pratinjau” dan “preheat” berarti “menghangatkan terlebih dahulu”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya persiapan yang dilakukan sebelum suatu hal terjadi di website-mu. Misalnya, “prelaunch” untuk menunjukkan persiapan sebelum peluncuran website.
4. Post-
Prefix “post-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang terjadi setelah suatu kejadian. Contohnya, “postpone” berarti “menunda” dan “postgraduate” berarti “setelah lulus”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan setelah suatu hal terjadi di website-mu. Misalnya, “postcomment” untuk menunjukkan tindakan komentar setelah membaca sebuah artikel.
5. Up-
Prefix “up-” digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang meningkat atau ditingkatkan dari keadaan sebelumnya. Contohnya, “upgrade” berarti “meningkatkan” dan “uplift” berarti “mengangkat”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya peningkatan atau perbaikan yang dilakukan di website-mu. Misalnya, “updatelink” untuk menunjukkan adanya perbaikan pada tautan website-mu.
6. Down-
Prefix “down-” digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang menurun atau menurunkan dari keadaan sebelumnya. Contohnya, “downgrade” berarti “menurunkan” dan “downtime” berarti “waktu tidak berjalan”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya penurunan atau masalah yang terjadi di website-mu. Misalnya, “downpage” untuk menunjukkan adanya masalah pada halaman website-mu.
7. Ex-
Prefix “ex-” digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang telah dilakukan atau ditinggalkan. Contohnya, “explain” berarti “menerangkan” dan “exit” berarti “keluar”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan suatu tindakan yang telah dilakukan di website-mu. Misalnya, “exitchat” untuk menunjukkan adanya tindakan keluar dari grup obrolan.
8. In-
Prefix “in-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang ada di dalam atau tidak terlihat. Contohnya, “inside” berarti “di dalam” dan “invisible” berarti “tidak terlihat”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang tersembunyi atau tidak terlihat di website-mu. Misalnya, “invisibleform” untuk menunjukkan adanya formulir yang tidak terlihat di halaman website-mu.
9. Out-
Prefix “out-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang keluar atau tidak ada lagi. Contohnya, “outsource” berarti “mengalihkan” dan “outdated” berarti “usang”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya suatu penghapusan atau pengalihan di website-mu. Misalnya, “outdatedcontent” untuk menunjukkan adanya konten yang sudah tidak relevan di website-mu.
10. Multi-
Prefix “multi-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang terdiri dari beberapa bagian atau jenis. Contohnya, “multilingual” berarti “berbahasa banyak” dan “multitasking” berarti “melakukan beberapa tugas sekaligus”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya variasi atau banyak pilihan di website-mu. Misalnya, “multimediacontent” untuk menunjukkan adanya berbagai macam konten di website-mu.
11. Hyper-
Prefix “hyper-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sangat aktif atau berlebihan. Contohnya, “hyperactive” berarti “sangat aktif” dan “hypersensitivity” berarti “kepekaan yang berlebihan”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya keaktifan atau intensitas yang tinggi di website-mu. Misalnya, “hyperlink” untuk menunjukkan adanya tautan yang sangat aktif di website-mu.
12. Max-
Prefix “max-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang maksimal atau penuh. Contohnya, “maximize” berarti “maksimalkan” dan “maximum” berarti “maksimum”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya jumlah atau kapasitas tertentu di website-mu. Misalnya, “maximizeimage” untuk menunjukkan adanya gambar dengan ukuran maksimum di website-mu.
13. Mini-
Prefix “mini-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang kecil atau tidak lengkap. Contohnya, “minimize” berarti “meminimalkan” dan “miniature” berarti “miniatur”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang kecil atau kurang penting di website-mu. Misalnya, “miniaturelogo” untuk menunjukkan adanya logo yang kecil di website-mu.
14. Over-
Prefix “over-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang berlebihan atau lebih dari yang seharusnya. Contohnya, “overload” berarti “kelebihan beban” dan “overestimate” berarti “mengevaluasi terlalu tinggi”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya masalah atau kesalahan di website-mu. Misalnya, “overloadserver” untuk menunjukkan adanya server yang terlalu banyak beban di website-mu.
15. Under-
Prefix “under-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang kurang atau tidak mencukupi. Contohnya, “underestimate” berarti “menghargai terlalu rendah” dan “underline” berarti “menggarisbawahi”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang kurang di website-mu. Misalnya, “underoptimized” untuk menunjukkan adanya optimasi yang kurang di website-mu.
16. Semi-
Prefix “semi-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang setengah atau tidak lengkap. Contohnya, “semiconductors” berarti “konduktor setengah” dan “semifinal” berarti “setengah final”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang setengah di website-mu. Misalnya, “semipermanent” untuk menunjukkan adanya sesuatu yang setengah permanen di website-mu.
17. Ultra-
Prefix “ultra-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sangat tinggi, intens, atau luar biasa. Contohnya, “ultraviolet” berarti “cahaya violet ultratinggi” dan “ultramodern” berarti “sangat modern”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang sangat hebat atau unik di website-mu. Misalnya, “ultramodernfont” untuk menunjukkan adanya jenis huruf yang sangat modern di website-mu.
18. Pro-
Prefix “pro-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang profesional atau ahli. Contohnya, “proactive” berarti “proaktif” dan “professional” berarti “profesional”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya keahlian atau profesionalisme di website-mu. Misalnya, “profilespro” untuk menunjukkan adanya profil profesional di website-mu.
19. Anti-
Prefix “anti-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang menentang atau melawan sesuatu. Contohnya, “antibacterial” berarti “anti bakteri” dan “antiwar” berarti “anti perang”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang bertentangan atau melawan di website-mu. Misalnya, “antispam” untuk menunjukkan adanya perlindungan terhadap spam di website-mu.
20. Sub-
Prefix “sub-” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lebih kecil atau kurang penting. Contohnya, “subheading” berarti “subjudul” dan “subcontract” berarti “subkontrak”. Kamu bisa menggunakan prefix ini untuk menunjukkan adanya sesuatu yang lebih kecil atau kurang penting di website-mu. Misalnya, “subdomain” untuk menunjukkan adanya subdomain di website-mu.
Tabel Prefix Adalah untuk SEO:
No. | Prefix | Keterangan |
---|---|---|
1 | Un- | Menunjukkan sesuatu yang belum terpecahkan atau belum sesuai kondisi |
2 | Re- | Menunjukkan sesuatu yang diulang atau dikembalikan ke keadaan semula |
3 | Pre- | Menunjukkan persiapan sebelum suatu hal terjadi |
4 | Post- | Menunjukkan sesuatu yang terjadi setelah suatu kejadian |
5 | Up- | Menunjukkan sesuatu yang meningkat atau ditingkatkan dari keadaan sebelumnya |
6 | Down- | Menunjukkan sesuatu yang menurun atau menurunkan dari keadaan sebelumnya |
7 | Ex- | Menunjukkan suatu tindakan yang telah dilakukan |
8 | In- | Menunjukkan sesuatu yang ada di dalam atau tidak terlihat |
9 | Out- | Menunjukkan sesuatu yang keluar atau tidak ada lagi |
10 | Multi- | Menunjukkan sesuatu yang terdiri dari beberapa bagian atau jenis |
11 | Hyper- | Menunjukkan sesuatu yang sangat aktif atau berlebihan |
12 | Max- | Menunjukkan sesuatu yang maksimal atau penuh |
13 | Mini- | Menunjukkan sesuatu yang kecil atau tidak lengkap |
14 | Over- | Menunjukkan sesuatu yang berlebihan atau lebih dari yang seharusnya |
15 | Under- | Menunjukkan sesuatu yang kurang atau tidak mencukupi |
16 | Semi- | Menunjukkan sesuatu yang setengah atau tidak lengkap |
17 | Ultra- | Menunjukkan sesuatu yang sangat tinggi, intens, atau luar biasa |
18 | Pro- | Menunjukkan sesuatu yang profesional atau ahli |
19 | Anti- | Menunjukkan sesuatu yang menentang atau melawan sesuatu |
20 | Sub- | Menunjukkan sesuatu yang lebih kecil atau kurang penting |
Frequently Asked Questions:
1. Apa itu prefix?
Prefix adalah awalan kata yang memengaruhi arti kata tersebut.
2. Apa saja prefix yang perlu diketahui untuk SEO?
Total ada 20 prefix yang perlu kamu ketahui untuk SEO. Antara lain: un-, re-, pre-, post-, up-, down-, ex-, in-, out-, multi-, hyper-, max-, mini-, over-, under-, semi-, ultra-, pro-, anti-, dan sub-.